Jumat, 17 Februari 2012

Jar of Hearts.

I know I can't take one more step towards you
Cause all thats waiting is regret
Don't you know I'm not your ghost anymore
You lost the love I loved the most

I learned to live, half alive
And now you want me one more time

And who do you think you are?
Runnin' 'round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You're gonna catch a cold
From the ice inside your soul
So don't come back for me
Who do you think you are?

I hear you're asking all around
If I am anywhere to be found
But I have grown too strong
To ever fall back in your arms

Ive learned to live, half alive
And now you want me one more time

An who do you think you are?
Runnin' 'round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You're gonna catch a cold
From the ice inside your soul
So don't come back for me
Who do you think you are?

It took so long just to feel alright
Remember how to put back the light in my eyes
I wish I had missed the first time that we kissed
Cause you broke all your promises
And now you're back
You don't get to get me back

And who do you think you are?
Running 'round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You're gonna catch a cold
From the ice inside your soul
So don't come back for me
Dont come back at all

Who do you think you are?
Running around leaving scars
Collecting a jar of hearts
And tearing love apart
You're gonna catch a cold
From the ice inside your soul
Don't come back for me
Dont come back at all

Who do you think you are?
Who do you think you are?
Who do you think you are?






MISTERI JAM LAHIR


Coba tanya nyokap, jam berapa kita lahir? Soalnya dari situ ada banyak misteri yang bisa terungkap!

Kalau kita lahir di jam…

00.00 – 02.00
Orang mengenal kita sebagai cewek yang pintar, senang travelling, supel dan suka bertualang. Itu juga yang membuat orang senang berteman dengan kita walaupun kadang terkesan ‘pemberontak’.

02.01 – 04.00
Bidang keuangan dan keluarga adalah dua hal terpenting dalam hidup kita. Artinya, kita pintar mengelola uang dan akan melakukan berbagai cara supaya keluarga tetap harmonis.

04.01 – 06.00
Kita adalah cewek sangat PD. Enggak takut mengungkapkan isi hati meskipun itu berupa berita kurang baik.

06.01 – 08.00
Tertutup dan dingin, itulah kita. Bahkan pada teman-teman terdekat. Kita juga cenderung boros. Sebaiknya mulai deh bikin daftar pengeluaran dari sekarang.

08.01 – 10.00
Teman-teman kita ada dari Sabang sampai Merauke, alias buanyak banget. Berkat pergaulan, kita juga menerima banyak keberuntungan.

10.01 – 12.00
Kita adalah seorang pekerja keras. Sebanyak apapun PR atau tugas yang dikasih, pasti dikerjakan. Kayaknya kita akan jadi cewek yang sukses nih! Aslkan jangan bossy ya!

12.01 – 14.00
Dewi keberuntungan akrab banget sama kita. Kita ngetop, keungan lancer dan punya banyak teman. Kita juga travelling dan relijius.

14.01 – 16.00
Wah, kita rada ribet kalau urusan uang. Susah berhemat ria. Kesulitan mengendalikan diri ini juga berlaku buat hal-hal lain yang bisa merugikan.

16.01 – 18.00
Kepandaian kita menghadapi orang baru sangat berguna di masa depan. Kita akan berhasil kalau mempunya pekerjaan yang membuat kita sering bergaul. Tapi hati-hati, jangan gampang percaya orang.

18.01 – 20.00
Kita tipe cewek yang teliti dan tahan banting. Kalau menginginkan sesuatu, maka kita berusaha sekuat tenaga. Sampai titik darah penghabisan! Awas…ada kalanya kita mesti tau diri lho…

20.01 – 22.00
Kta diberkahi kemampuan seni yang bagus. Sifat optimis membuat kita enggak takut menghadapi resiko. Oh iya, asah terus bakat seni kita supaya sukses di masa datang.

22.01 – 24.00
Ortu adalah sosok yang sangat penting buat kita. Merekalah yang akan mendukung kehidupan kita. Supaya lebih bisa berkembang, coba jadi cewek yang lebih ramah dan tegas.

Oh iya, ini khusus buat cewek-cewek;)

Adalah Dia


            “Aku melihatmu berdiri disana. Kamu melihat sekeliling tanpa peduli. Aku berpura-pura kamu memperhatikanku. Aku melihat matamu dan apa yang kamu lihat.”

***

Saat itu istirahat pertama, dan kami di kantin. Aku dan temanku, Emma. Dia, dan temannya. Detik itu, dia melihatku. Aku membuat senyum palsu agar dia tidak hanya melihatku, tetapi juga menatapku. Semua yang aku mau, dan aku butuhkan. Dan segala yang bisa kita lakukan.
            “Nia.” Tuhan, dia tahu namaku.
            “Hai, Rio.” Dan aku pun tersenyum. Senyum asli. Bukan palsu.

***

            Entah, semenjak hari itu, aku dan Rio jadi semakin akrab. Pernah suatu saat, dia mengajakku keluar. Aku menolak. Ini terlalu cepat.
            Bagiku, saat bersamanya benar-benar indah. Dia berbicara, dan aku tertawa. Tentu saja itu lucu. Sungguh, aku bahkan tidak bisa benar-benar melihat siapapun, saat dia bersamaku.  Saat aku berjalan di sampingnya, aku tidak bisa bernapas. Bisakah dia katakan itu pada dunia?
            Hingga suatu hari, dia mengaku bahwa dia sedang mencintai seseorang. Oh, mungkinkah aku? Tidak. Kita baru kenal, walau memang kita sudah terlihat sangat akrab.
            “Ah, Nia. Kau tahu, aku benar-benar mencintainya. Dia cantik. Sangat cantik. Dan saat mata kita bertemu,  oh. Bahkan aku tidak bisa mengatakannya. Apa kau pikir aku sudah gila? Mencintai seseorang hingga begitu dalamnya.”
            “Menurutku, kau tidak gila. Ayolah, Rio. Tidak hanya kau, orang satu-satunya di dunia ini yang sedang jatuh cinta.”
            “Lalu, apakah kau termasuk ke dalam orang-orangku?” Tidak. Tidak bisa ku katakan kepadanya bahwa aku sedang jatuh cinta. Bagaimana bisa? Dialah yang ku cintai.
            “Tidak.”
Menyedihkan. Dia selalu bercerita kepadaku tentang gadis yang dia suka. Dia bilang, dia terlalu mencintainya. Dia akhirnya yakin, bahwa dia benar-benar mencintainya. Aku bertanya-tanya, apa dia tahu dia adalah orang yang selalu ku pikirkan semalaman?

***
           
“Nia!” Merasa namaku dipanggil, aku menoleh. Rio.
            “Ada apa?”
            “Aku mendengarnya bernyanyi. Suaranya bagus, Nia! Dan lagi, dia cantik. Perpaduan yang sangat sempurna, bukan?”
            Ya, aku tahu. Dari ceritanya aku tahu bahwa gadis itu sangatlah cantik. Dan gadis itu mendapat segala yang tidak aku punya di hidup ini. Penantianku ini sia-sia. Tapi aku tumbuh terlalu kuat.
 Seharusnya gadis itu mendekapnya, memberikan segala cintanya. Lihatlah mata Rio. Indah. Seharusnya gadis itu tahu, bahwa dia beruntung. Karena, aku mecintai Rio.
            Karena aku bukanlah putri, dan ini bukanlah cerita dongeng. Ini hanya kota kecil, dengan aku, sebagai pemeran utama dalam kisahku. Dan dalam kisahku, aku punya banyak harapan dan impian. Bahagia selamanya.
            Aku pulang ke rumah. Mengendarai sendiri mobilku. Dan mematikan segala cahaya di hidupku. Kutaruh foto Rio. Mungkin ini saatnya aku mendapatkan beberapa waktu untuk tidur.

***
           
Tolong katakan padaku, siapa yang menghancurkan segalanya? Tidak. Gadis itu tidak menghancurkan segalanya. Dan lagipula, apakah aku pantas jika aku bertanya pada Rio, siapa gadis yang dia maksud selama ini? Siapa aku? Sahabat? Entahlah. Hubungan ini rumit. Kita dekat dan akrab, tetapi aku mencintainya. Dan dia? Mencintai gadis lain. Begini rasanya cinta bertepuk sebelah tangan. Menyakitkan, sungguh.
            Lalu, aku siapa Rio? Teman? Sungguh, aku tidak berharap untuk diangggap sebagai orang yang lebih dari sahabat. Tapi aku sangat berharap dianggap sebagai orang yang lebih dari teman. Karena aku yakin, kita tidak hanya berteman.
Aku senang saat dia bersamaku. Aku ingin tetap berada disana, di sampingnya, di saat itu, berulang kali. Tapi itu tidak pernah cukup. Lalu dia harus pergi. Dan dia pergi. Semacam sebuah kejahatan kecil yang aku berharap aku bisa melakukannya.
Dia satu-satunya alasan aku tetap memohon kepada bintang. Memohon agar suatu saat dia benar-benar melihatku. Melihatku bahwa aku selalu mencintainya, dan bahwa dia satu-satunya orang yang cukup meremukkan hatiku. Aku hanyalah pemimpi, bahkan sampai sekarang. Sampai sekarang dia membiarkan aku jatuh.
Dan dia, satu-satunya yang aku butuhkan saat aku terjatuh.

***

“Kamu sendirian?” Rio mengagetkanku saat aku sedang makan di kantin.
“Seperti yang kamu lihat.”
“Boleh aku gabung?”, tanpa aku jawab, dia langsung duduk dan berkata lagi, “dia disini.”
“Disini? Siapa?”
“Dia –yang selama ini aku sukai.”
“Apa? Yang mana?” Bodoh. Seharusnya aku tidak menanyakan itu. Hanya akan membuatku sakit.
“Kau kenal dengannya.” Apa? Dia bilang aku kenal dengan gadis itu? Baik, aku akan memandang sekeliling dan pasti akan menemukan banyak sosok yang aku kenal. Benar, bukan? Dan aku menemukan sosok yang sangat aku kenal.
“Emma!”, teriakku, tanpa mempedulikan suasana yang sedang terjadi, “sini!”
Emma langsung menghampiriku dan berkata,
“Aku mencarimu, Nia.”
“Ada apa?”
“Pelajaran setelah ini kosong, dan aku meminta bantuanmu untuk mengantarkanku ke toko buku. Mau, kan?” Aku tersenyum dan mengangguk, dan dia melanjutkan. “Aku ambil tas dulu.”
Setelah Emma pergi, aku sadar akan sesuatu. Rio. Dia-diam-saja. Menunduk, dan mematung. Lalu hanya sepersekian detik, firasatku memburuk.
“Ada yang salah, Rio?”
“Memanggil dirinya kesini.” Muka Rio merah, dan matanya yang bening itu berbinar. Tuhan, dia mencintai sahabatku…

***

Adalah dia. Satu-satunya alasan yang membuatku menangis.

Selamat Tahun Baru!!!


Happy New Year!!!

Selamat datang, 2012,
Dan selamat tinggal, 2011.

2011 itu…
Tahun yang bener-bener berat, tapi bewarna. Tentu saja.
Aku, dan temen-temen SMP, UNas.
Terus pengumuman. Dan Alhamdulillah, semua karna Allah, nemku saaangat memuaskan.
Terus perpisahan, unforgEIGHTable graduation. Bener-bener pesta perpisahan yang tak terlupakan :”-))
Setelah itu kita kepisah. Kita mulai menjalani masa remaja baru masing-masing.
SMA..
Aku ketemu temen-temen yang saaangat asyik di sekolah baru.
Memang, awalnya sangat berat. Tapi aku suka.
Memang, adaptasi itu ngga gampang. Tapi aku bisa.
Aku cinta sekolah baruku <3
Meski kadang sering kangen SMP.
“Bukan kenangan buruk yang membuatmu sedih, tapi kenangan indah yang kamu tahu tak akan pernah terjadi tuk kedua kali.” –pepatah.
Suka duka kita lalui bareng-bareng, teman SMP dan SMA :’-D
Akan sangat rindu sekali dengan tahun ini..

2012 itu…
Tahun yang akan kita lalui.
Kali ini aku bakal melaluinya sama temen-temen baru.
Semoga menjadi tahun yang menyenangkan.


2012, be my year, please :)

Udah Febuari...

Hai semua! :D
Lama ngga ngeblog. Terakhir Oktober masa. Dan sekarang udah Februari.
Aku ngga ngeblog setahun!!! ><

Habis ini aku mau posting tentang tahun yang sudah berubah. Stay tune! :3